Posts filed under ‘iklim’
SYARAT PERMINTAAN DATA RP. 0,00 (NOL RUPIAH) UNTUK KEPERLUAN PENDIDIKAN DAN PENELITAN NON KOMERSIAL BERDASARKAN PERATURAN KBMKG NOMOR: KEP. 17 TAHUN 2009
Bila anda ingin mendapatkan data dari kantor kami, berikut persyaratannya:
SYARAT PERMINTAAN DATA RP. 0,00 (NOL RUPIAH) UNTUK KEPERLUAN PENDIDIKAN DAN PENELITAN NON KOMERSIAL
BERDASARKAN PERATURAN KBMKG NOMOR: KEP. 17 TAHUN 2009
TENTANG
TATA CARA DAN SYARAT PENGENAAN TARIF RP. 0,00 (NOL RUPIAH) ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK TERHADAP KEGIATAN TERTENTU DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
1. Surat Pengantar dari Rektor/Dekan/Ketua Jurusan pada Universitas/Fakultas yang bersangkutan;
2. Proposal Penelitian berisi maksud dan tujuan penelitian;
3. Surat pernyataan tidak digunakan untuk kepentingan lain dari pemohon tarif sebesar Rp.0,00 (nol rupiah);
4. Surat pernyataan kesediaan menyerahkan salinan hasil penelitian dari pemohon tarif sebesar Rp.0,00 (nol rupiah).
BANJARBARU, 23 JUNI 2010
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BANJARBARU,
Ir. SUCANTIKA BUDI, M.Si
NIP. 195602181979011001
Silahkan anda lihat contoh surat permohonan di Staklim Banjarbaru atau download di sini : SYARAT PERMOHONAN DATA UNTUK PENDIDIKAN DAN PENELITIAN NON KOMERSIAL.
Pengaruh El-Nino terhadap Curah Hujan Dunia
Berikut hasil penelitian BMKG-nya Belanda (Walanda jar urang tuha bahari) tentang pengaruh El-Nino pada kejadian Curah Hujan di dunia. Warna biru menunjukkan korelasi positif (ch meningkat) sementara warna merah korelasi negatif (CH menurun). Perhatikan pada Kalimantan Selatan pengaruh El-Nino kuat pada musim kemarau tapi pada musim hujan malah tidak berpengaruh sama sekali. (Note: Musim Hujan di kalsel normalnya berlangsung sampai April-Mei-Juni (AMJ) kecuali daerah timur yang dibatasi pegunungan Meratus normalnya berlangsung sampai Juni-Juli-Agustus (JJA).
ENSO meninggalkan kita disaat yang tepat
Kondisi Suhu Muka Laut di Nino 3.4 masih menunjukkan kondisi El-Nino tapi menuju ke kondisi normal, sementara nilai SOI rata-rata bergerak 30 harian sudah mendekati 0 sehingga kondisi saat ini sudah bukan ENSO lagi tetapi masih El-Nino,
terlihat suhu muka laut di pasifik tengah dan timur mulai mendingin dan angin pasat menguat
anomali suhu muka laut pada nino3.4 masih tinggi tetapi sudah berkurang dan menunjukkan kecenderungan menuju normal.
Bagaimana potensi kedepannya?
Seluruh model baik statistik maupun dinamik memprediksikan menurunnya anomali suhu muka laut Nino3.4 . Sebagian besar model menunjukkan kecenderungan kondisi normal kecuali model dari ESSIC ICM (The Earth System Science Interdisciplinary Center Intermediate Coupled Model), UCLA-TCD (Model regresi Theoretical Climate Dynamics kepunyaan Univ. of California at Los Angeles) , dan CDC LIM (LINEAR INVERSE MODEL dari NOAA) yang memprediksikan tren menuju La Nina, sementara CPC CCA (Model Statistik “canonical correspondence analysis” punya-nya CPC), COLA ANOM(Center for Ocean-Land-Atmosphere Studies Calverton), dan CPC MRKOV (Model Statistik Markov punya CPC) memprediksikan akan tetap dalam kondisi El Nino.
Keadaan temperatur dibawah permukaan laut juga menunjukkan tren yang menurun anomalinya sehingga kita bersyukur akan kemungkinan terhindar dari kejadian El Nino kuat pada musim kemarau (Karena berdasarkan pengamatan selama ini, pengaruh El Nino kurang terasa pada musim hujan tetapi sangat terasa pada musim kemarau, terutama untuk Indonesia wilayah tengah dan timur. Lihat Pengaruh El-Nino terhadap Curah Hujan Dunia.
El-Nino masih belum berakhir. Kita tunggu model mana yang benar dan bagaimana pengaruhnya terhadap iklim di Indonesia nantinya.
Bahaya banjir di Kalsel 17 maret 2010
Tulisan ini untuk mempromosikan link https://miftahulmunir.wordpress.com/cuaca-ekstrim/banjir/peta-rawan-banjir/, dimana data di update secara online tiap hari karena di link dari situs-nya NASA.
Terlihat daerah kalsel bagian tenggara (kintap, jorong dan asam-asam) berwarna merah yang menandakan rawan banjir berdasar hujan 24 jam yang lalu. Kita lihat data pendukung berikut ini:
- Prakiraan BMG untuk maret 2010 : Daerah Kalsel mayoritas beresiko banjir rendah, kecuali Jorong dan Pelaihari (Kab. Tanah Laut) dalam kategori menengah.
- Kejadian Banjir dan potensi kejadian banjir besar menurut NASA, kalsel tidak masuk dalam kategori berbahaya dalam 3 hari terakhir.
- Curah hujan di AWS Online Pelaihari 3 hari terakhir menunjukkan curah hujan yang sangat sedikit (0,2 mm dalam 3 hari)
- Kondisi dinamika atmosfer masih menunjukkan kondisi El Nino dan Dipole Mode Positif (Hujan kurang dari normal), didukung MJO yang menekan kejadian hujan , tetapi saling bertentangan dengan kondisi suhu muka laut masih hangat dan terjadinya konvergensi di atas Kalsel yang memungkinkan pertumbuhan hujan. Artinya tinggal melihat mana yang lebih dominan dalam menentukan hujan kalsel saat ini.
Besok kita evaluasi akurasi dari peta satelit NASA ini dalam memberi peringatan bahaya banjir.