Posts tagged ‘La Nina’
Kejadian El Nino (berdasarkan standar NOAA) 1950-2008
agustus 1951 – desember 1951
april 1957 – juni 1958
juli 1963 – januari 1964
juni 1965 – april 1966
nopember 1968 – juni 1969
september 1969 – januari 1970
mei 1972 – maret 1973
september 1976 – februari 1977
september 1977 – januari 1978
mei 1982 – juni 1983
agustus 1986 – februari 1988
mei 1991 – juli 1992
mei 1994 – maret 1995
mei 1997 – mei 1998
mei 2002 – maret 2003
juni 2004 – februari 2005
agustus 2006 – januari 2007
Agustus 6, 2009 at 12:37 pm miftahulmunir Tinggalkan komentar
Indikasi El Niño / La Niña
Apakah tendensi suhu muka laut di Samudera Pasifik Timur-nya menghangat (El Niño) atau mendingin (La Niña) dari normalnya?
Anomali SML dalam menentukan kekuatan El Niño (untuk La Niña nilai tabel dibalik menjadi negatif):
weak | moderate | strong |
0,5 oC – 1 oC | 1,1 oC – 1,5 oC | >1,5 oC |
Perhatikan dimana terjadi angin konvergensi (mengumpul), bila terjadi menjauh dari Indonesia maka curah hujan di Indonesia cenderung berkurang.
Dibawah ini adalah anomali rata-rata panas permukaan laut, nilai positif (El-Nino) atau negatif (La Nina) pada 300m diatas samudera. Bila gambar Suhu Muka Laut diatas adalah nilai saat ini, grafik dibawah mengindikasikan potensi apakah SML tersebut bertahan atau berubah naik/turun.
Apakah tendensi Suhu laut pada kedalaman Termoklin-nya lebih hangat (El Niño) atau lebih dingin (La Niña) dari normalnya?
SOI negatif <-10.0 sedangkan positif >10.0. Bila SOI bernilai negatif (<-10) dan SML memenuhi syarat El Niño maka dikatakan terjadi ENSO (contoh paling terkenal pada tahun 1997).
SML pada Nino 3.4 perlu lebih diperhatikan karena dianggap paling dominan dalam penentuan terjadinya El Niño atau La Niña. Lihat kriterianya di tabel diatas.
Pertimbangkan apakah angin pasat melemah (El-Nino) atau menguat (La-Nina)
Model dinamis dan statistik (bahan pertimbangan)
Berikut adalah model-model prakiraan bermacam institusi cuaca dunia.
Disclaimer!
Semua gambar disini selalu diupdate karena langsung di link dari sumbernya. Hak milik gambar merupakan kepunyaan masing-masing situs. Saya cuma menggabungkannya untuk memudahkan analisa.
Situs pemilik gambar:
-http://www.cpc.ncep.noaa.gov
La Nina Melemah
Kondisi La Nina telah terlihat melemah di pasifik khatulistiwa, tapi SST masih dibawah rata-rata meskipun menunjukkan trend melemah.
Hujan di Kalsel khususnya dan Indonesia umumnya akan tidak sebanyak maret kemarin, tapi tetap waspada karena masih agak besar kemungkinan curah hujan diatas normal. IRI telah membandingkan kejadian tahun ini dengan La Nina tahun 1970-1971, 1973-1974, dan 1998-1999, gambarnya dapat anda lihat di di sini .
Selain La Nina yang sudah melemah dan mengarah kondisi normal, patut diwaspadai kondisi regional dan kondisi lokal. Kondisi regional misalnya Siklon dengan nilai rata-rata kejadian
April | Mei |
---|---|
0,8-1,3 | 1,3-0,3 |
cheer
😀
kok gak hujan?
sekarang januari, seharusnya musim hujan di kalimantan (borneo), indeks SOI nya juga menandakan indikasi La Nina (artinya seharusnya hujan lebih banyak dari normalnya), tapi kenyataannya udah berapa hari gak hujan di sini. dari gambar angin emang terlihat belokan angin 850mb nya ketarik dari yang seharusnya di kalimantan malah ada di laut jawa. Awan hujannya pada ngumpul disana. Di jawa banjir. di sini gak kebagian hujan. semula kukira gara-gara suhu muka laut di laut jawa yang bikin gara-gara , tapi kabarnya sih ada hubungan nya dengan cold surge di hongkong (naaa kalo cold surge aku gak nguasai sama sekali). yang jelas ada satu tambahan pengetahuan:” WALAU ADA INDIKASI LA NINA, KONDISI LOKAL KADANG KALA MENGAKIBATKAN CURAH HUJAN MALAH MENURUN”.
Di kalimantan juga kebagian puting beliung dan gusty (angin puyuh), kemarin di alun-alun baliho iklan rubuh dan memakan korban jiwa 4 orang pedagang jagung bakar. Pohon akasia depan rumahku patah. Dan PLN disini punya tekad kuat untuk meningkatkan pemadaman terjadwal (biasanya mereka baik hati, bonus pemadaman tak terjadwal lebih sering dibagikan hehehe..).Kalo di jawa mati lampu, bosPLN langsung pusing dicerca habis-habisan dan disuruh mundur. Di kalimantan mah santaaai, padam sepanjang tahun juga asyik aje. Kalo kemarau kekurangan air buat PLTA, kalo musim hujan pemeliharaan alat dan kekurangan batu bara (karena kebanjiran katanya siih..). Jadi tahun 2008 ini akan ditingkatkan pemadaman nya (mulai maret yang terjadwal), tapi kemarin 3 hari berturut-turut mati juga.
ngomongin hujan kok jadi curhat listrik hehehe, yang jelas sekarang kacau. Siapkan kena angin, hujan, banjir, mati lampu (ujung-ujungnya kebakaran), bensin solar minyak tanah langka, kedelai naik, alhamdulillah masih bisa hidup dan nge-net hehehe..
Nikmati hikmahnya, jadi sering merenungi diri (mati lampu siih, jadi gak ada yang dikerjain..), dan bisa nurunin berat badan( ngurangin makan).
Januari 22, 2008 at 1:56 pm miftahulmunir Tinggalkan komentar