Posts tagged ‘kalimantan selatan’

Prakiraan CH Kalsel Nopember 2009

I. PENGERTIAN
A.    Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat.
Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria,  yaitu:
1)    Di Atas Normal (A),  jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115%
2)    Normal (N),  jika perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85%-115%
3)    Di Bawah Normal (B),  jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih kecil dari 85%
B.    Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun.
C.    Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama 30 tahun berturut – turut yang periode waktunya dapat ditentukan secara bebas.
D.    Standar Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama 30 tahun berturut – turut yang periode waktunya sudah ditetapkan,  yaitu:
1)    1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930,
2)    1 Januari 1931 s/d 31 Desember 1960,
3)    1 Januari 1961 s/d 31 Desember 1990,
4)    1 Januari 1991 s/d 31 Desember 2020,
dan seterusnya.

II. RINGKASAN

A.    Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir
Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Juli 2009 hingga pertengahan bulan Oktober 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS)  Juli(+8.0) , Agustus (0), September (+4.0), sampai pertengahan Oktober (-5.0).  Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada Pertengahan Oktober 2009 tercatat (+0.83) ºC,  Indian Ocean Dipole tercatat (-0.11) ºC,  sedangkan posisi MJO terletak pada lingkaran kuadran 8 (West Hemisfere & Africa),  Anomali OLR pada Bujur 115º BT (sekitar +10.0). Diprakirakan El-Nino masih berpengaruh dengan intensitas lemah.  Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara  28.0 – 29.0 ºC. Sementara itu Angin cenderung bertiup variabel.
Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan Nopember 2009 diprakirakan seluruh wilayah Kalsel  memasuki Musim Hujan. Prakiraan curah hujan bulan Nopember 2009  berkisar antara 77 mm- 277 mm per bulan,  dengan sifat hujan Dibawah Normal sampai Normal. Curah hujan sudah mulai sering terjadi dan waspada terhadap bahaya petir dan angin kencang.
B.     Evaluasi Hujan Bulan September 2009
1).    Evaluasi Curah Hujan Bulan September 2009
Pada bulan September 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan,  sebagai berikut : 98 % curah hujan kurang dari 100 mm,  2 % curah hujan antara 101-200 mm,  0 % curah hujan antara 201-300 mm,  0 % curah hujan antara 301-400 mm,  dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.
2).    Evaluasi Sifat Hujan Bulan September 2009
Sifat hujan bulan September 2009 di Kalimantan Selatan; 10 % diatas normal,  2 % normal,  dan 88 % dibawah normal.
3).    Evaluasi Hari Hujan Bulan September 2009
Jumlah hari hujan bulan September 2009 di Kalimantan Selatan; 100 % dibawah 11 hari,  dan tidak ada yang lebih dari atau sama dengan 11 hari.

C.    Prakiraan Hujan Bulan Nopember 2009
Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Nopember 2009;
1).    Bawah normal (B) mencapai 67 %
2).    Antara normal sampai  dibawah normal (B-N) mencapai 30 %
3).    Normal (N) mencapai 0 %
4).    Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 3 %
5).    Diatas normal (A) mencapai 0 %
Prakiraan curah hujan bulan Nopember 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 77 mm sampai dengan 277 mm (lihat tabel).
D.    Wilayah potensi bencana Nopember 2009
Seluruh wilayah Kalimantan Selatan memiliki resiko terkena petir/angin kencang dan bagian barat dan utara Kalsel waspada terhadap banjir/tanah longsor.

Oktober 19, 2009 at 3:06 am Tinggalkan komentar

Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009 Kalimantan Selatan

A. Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir
Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Mei 2009 hingga pertengahan bulan Agustus 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) Mei (-5.0), Juni(-6.8), Juli(+8.0) dan sampai pertengahan Agustus turun menjadi (0) menuju kearah negatif. Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal Agustus 2009 tercatat +0.79 ºC, Indian Ocean Dipole tercatat -0.02 ºC, sedangkan posisi MJO terletak pada lingkaran kuadran 6/7 (Western Pasific), Anomali OLR pada Bujur 115º BT (sekitar +20). Beberapa bulan mendatang diperkirakan pengaruh El-Nino semakin kuat. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 29.0 ºC. Sementara itu Angin Pasat bertiup dari Timur / Tenggara.
Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan September 2009 diprakirakan wilayah Kalsel berada pada puncak Musim Kemarau. Prakiraan curah hujan berkisar antara 0 mm- 60 mm per bulan, dengan sifat hujan sebagian besar Dibawah Normal. Curah hujan semakin jarang terjadi, waspada terhadap kebakaran.

B. Evaluasi Hujan Bulan Juli 2009
1). Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009
Pada bulan Juli 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan, sebagai berikut : 94 % curah hujan kurang dari 100 mm, 6 % curah hujan antara 101-200 mm, 0 % curah hujan antara 201-300 mm, 0 % curah hujan antara 301-400 mm, dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.
2). Evaluasi Sifat Hujan Bulan Juli 2009
Sifat hujan bulan Juli 2009 di Kalimantan Selatan; 15 % diatas normal, 14 % normal, dan 71 % dibawah normal.
3). Evaluasi Hari Hujan Bulan Juli 2009
Jumlah hari hujan bulan Juli 2009 di Kalimantan Selatan; 99 % dibawah 11 hari, dan 1 % lebih dari atau sama dengan 11 hari.

C. Prakiraan Hujan Bulan September 2009
Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan September 2009;
1). Bawah normal (B) mencapai 95 %
2). Antara normal sampai dibawah normal (B-N) mencapai 3 %
3). Normal (N) mencapai 2 %
4). Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 0 %
5). Diatas normal (A) mencapai 0 %
Prakiraan curah hujan bulan September 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 0 mm sampai dengan 75 mm (lihat tabel).
D. Wilayah potensi kekeringan/kebakaran September 2009
Seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
E. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Juli 2009
1) Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 25 Juli 2009 di Tabunganen/ Semangat Baru (Kab. Barito Kuala) yaitu 82 mm.
2) Terjadi suhu udara ekstrim di Staklim Banjarbaru 16.8 0 C pada tanggal 9 dan 10 Juli 2009.
3) Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.
4) Terjadi kelembaban udara < 40% yaitu 37% pada tanggal 10 Juli 2009 di Staklim Banjarbaru.

Agustus 19, 2009 at 7:02 am Tinggalkan komentar

evaluasi curah hujan Maret 2009 dan prakiraan Mei 2009 di Kalimantan Selatan

A. Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir

Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Januari 2009 hingga pertengahan bulan April 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) Januari 2009 (+15.0), Pebruari 2009 (+14.0), Maret (+8.4), dan sampai pertengahan April turun menjadi. (+1.8). Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal April 2009 tercatat -0.04 ºC, Indian Ocean Dipole tercatat +0.08 ºC, sedangkan posisi MJO terletak pada track 2 (Indian Ocean), Anomali OLR pada Bujur 115º BT (+10). Beberapa bulan mendatang diperkirakan akan bersifat netral. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 29.0 ºC sampai 30.0 ºC. Sementara itu mulai tampak Angin Pasat dari Timur / Tenggara.

Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan Mei 2009 diprakirakan bagian barat pegunungan Meratus mulai memasuki Musim Kemarau sedangkan bagian timur pegunungan meratus masih dalam kondisi musim hujan. Prakiraan curah hujan berkisar antara 100 mm- 250 mm per bulan, dengan sifat hujan Normal – Dibawah Normal. Pada masa transisi curah hujan pada umumnya disertai petir dan kadang-kadang angin kencang.

B. Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009

1). Evaluasi Curah Hujan Bulan Maret 2009

Pada bulan Maret 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan, sebagai berikut : 12 % curah hujan kurang dari 100 mm, 46 % curah hujan antara 101-200 mm, 35 % curah hujan antara 201-300 mm, 7 % curah hujan antara 301-400 mm, dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.

2). Evaluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009

Sifat hujan bulan Maret 2009 di Kalimantan Selatan; 16 % diatas normal, 19 % normal, dan 65 % dibawah normal.

3). Evaluasi Hari Hujan Bulan Maret 2009

Jumlah hari hujan bulan Maret 2009 di Kalimantan Selatan; 35.8 % dibawah 11 hari, dan 64.2 % lebih dari atau sama dengan 11 hari.


C. Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Mei 2009;

1). Bawah normal (B) mencapai 14 %

2). Antara normal sampai dibawah normal (B-N) mencapai 63 %

3). Normal (N) mencapai 1 %

4). Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 18 %

5). Diatas normal (A) mencapai 3 %

Prakiraan curah hujan bulan Mei 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 52 mm sampai dengan 320 mm (lihat tabel).

D. Wilayah potensi kekeringan/kebakaran Mei 2009

1) Upau (Kab. Tabalong)

2) Banjang , Babirik, Amuntai (Kab. HSU)

3) BAU/Ilung (Kab. HST)

4) Bakarangan, Binuang, Bungur (Kab. Tapin)

5) Rantau Badauh (Kab. Batola)

E. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Maret 2009

1) Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 24 Maret 2009 di Juai/Marias (Kab. Balangan) yaitu 122 mm.

2) Tidak terjadi suhu udara ekstrim melebihi 350 C pada bulan Maret 2009 .

3) Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.

4)      Tidak terjadi kelembaban udara < 40%.

April 15, 2009 at 2:36 am Tinggalkan komentar

evaluasi hujan bulan Pebruari 2009, prakiraan hujan bulan April 2009, dan prakiraan Musim kemarau 2009

Sampul Buletin terbitan Maret 2009

Sampul Buletin terbitan Maret 2009

Dapatkan hanya di Kantor Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru, edisi terbatas !!!

Hehe cukup bercandanya, berikut ringkasannya:

———————————————————————————————-

A. Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir

Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Desember 2008 hingga pertengahan bulan Maret 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) Desember 2008 (+15.0), Januari 2009 (+15.0), Pebruari 2009 (+14.0), dan sampai pertengahan Maret turun menjadi (+8.4). Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal Maret 2009 tercatat -0.48 ºC, Indian Ocean Dipole tercatat +0.18 ºC, sedangkan posisi MJO terletak pada track 8 (West Hemisper and Africa), Anomali OLR pada Bujur 115º BT (-10). Beberapa bulan mendatang diperkirakan akan bersifat netral. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 28.5 ºC sampai 29.5 ºC. Sementara itu Angin Munson masih bertiup dari arah Barat.

Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan April 2009 diprakirakan seluruh wilayah Kalimantan Selatan masih dalam kondisi musim hujan dengan curah hujan berkisar antara 150 mm- 250 mm per bulan, dengan sifat hujan Normal – Dibawah Normal. Curah hujan cenderung sedang sampai lebat disertai petir.

B. Evaluasi Hujan Bulan Pebruari 2009

1). Evaluasi Curah Hujan Bulan Pebruari 2009

Pada bulan Pebruari 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan, sebagai berikut : 4 % curah hujan kurang dari 100 mm, 42 % curah hujan antara 101-200 mm, 41 % curah hujan antara 201-300 mm, 11 % curah hujan antara 301-400 mm, dan 2 % curah hujan diatas 400 mm.

4% 42% 41% 11% 2%
Legend Curah Hujan <100 mm 101-200 mm 201-300 mm 301-400 mm >400 mm

2). Evaluasi Sifat Hujan Bulan Pebruari 2009

Sifat hujan bulan Pebruari 2009 di Kalimantan Selatan; 19 % diatas normal, 24 % normal, dan 57 % dibawah normal.

19% 24% 57%
Legend Sifat Hujan Bawah Normal Normal Atas Normal


3). Evaluasi Hari Hujan Bulan Pebruari 2009

Jumlah hari hujan bulan Pebruari 2009 di Kalimantan Selatan; 26.5 % dibawah 11 hari, dan 73.5 % lebih dari atau sama dengan 11 hari.

26% 74%
Legend Hari Hujan <100 mm 201-300 mm


C. Prakiraan Hujan Bulan April 2009

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan April 2009;

1). Bawah normal (B) mencapai 8 %

2). Antara normal sampai dibawah normal (B-N) mencapai 57 %

3). Normal (N) mencapai 3 %

4). Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 25 %

5). Diatas normal (A) mencapai 5 %

8% 57% 3% 25% 2%
Legend Prakiraan CH B N-B N N-A A

Prakiraan curah hujan bulan April 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 96 mm sampai dengan 407 mm.

D. Wilayah potensi kekeringan/kebakaran April 2009

1) Banjang (Kab. Hulu Sungai Utara)

2) Batu Ampar dan Kintap (Kab. Tanah Laut).

E. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Pebruari 2009

1) Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 24 Pebruari 2009 di Tabunganen/ Semangat Baru (Kab. Barito Kuala) yaitu 191 mm.

2) Tidak terjadi suhu udara ekstrim melebihi 350 C pada bulan Pebruari 2009 .

3) Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.

4) Tidak terjadi kelembaban udara < 40%.

F. Prakiraan Musim kemarau 2009

1. Kabupaten Tabalong :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Sep III – Okt II.

2. Kabupaten Balangan :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 Jun I dengan sifat hujan N. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) Okt II.

3. Kabupaten Hulu Sungai Utara :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Sep III – Okt III.

4. Kabupaten Hulu Sungai Tengah :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Sep III – Okt III.

5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Okt II – Okt III.

6. Kabupaten Tapin :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Sep III – Okt II.

7. Kota Banjarmasin :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 Jun I dengan sifat hujan N. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) Okt II.

8. Kota Banjarbaru :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 Jun I dengan sifat hujan N. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) Okt II.

9. Kabupaten Banjar :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) Sep III – Okt II.

10. Kabupaten Barito Kuala :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Mei I – Jun I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Sep III – Okt II.

11. Kabupaten Tanah Laut :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Jun I – Jul I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Okt II – Nop I.

12. Kabupaten Kotabaru :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Jul II – Agt I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Okt I – Okt III.

13. Kabupaten Tanah Bumbu :

Awal Musim Kemarau (AMK) tahun 2009 berkisar antara Jul II – Agt I dengan sifat hujan N – AN. Akhir Musim Kemarau Normal (AMKN) berkisar Okt I –II.

Maret 13, 2009 at 2:35 am Tinggalkan komentar

Older Posts


Arsip

Surabaya

Click for Surabaya Perak, Indonesia Forecast

Banjarmasin

Click for Banjarmasin, Indonesia Forecast

Balikpapan

suhu

Jakarta

Semarang

Denpasar

Kupang

Nang lain

    klik

    • 80.886 klok

    Top Rating

    Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Checker