Posts tagged ‘evaluasi curah hujan’

Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009 Kalimantan Selatan

A. Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir
Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Mei 2009 hingga pertengahan bulan Agustus 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) Mei (-5.0), Juni(-6.8), Juli(+8.0) dan sampai pertengahan Agustus turun menjadi (0) menuju kearah negatif. Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal Agustus 2009 tercatat +0.79 ºC, Indian Ocean Dipole tercatat -0.02 ºC, sedangkan posisi MJO terletak pada lingkaran kuadran 6/7 (Western Pasific), Anomali OLR pada Bujur 115º BT (sekitar +20). Beberapa bulan mendatang diperkirakan pengaruh El-Nino semakin kuat. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 29.0 ºC. Sementara itu Angin Pasat bertiup dari Timur / Tenggara.
Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan September 2009 diprakirakan wilayah Kalsel berada pada puncak Musim Kemarau. Prakiraan curah hujan berkisar antara 0 mm- 60 mm per bulan, dengan sifat hujan sebagian besar Dibawah Normal. Curah hujan semakin jarang terjadi, waspada terhadap kebakaran.

B. Evaluasi Hujan Bulan Juli 2009
1). Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009
Pada bulan Juli 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan, sebagai berikut : 94 % curah hujan kurang dari 100 mm, 6 % curah hujan antara 101-200 mm, 0 % curah hujan antara 201-300 mm, 0 % curah hujan antara 301-400 mm, dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.
2). Evaluasi Sifat Hujan Bulan Juli 2009
Sifat hujan bulan Juli 2009 di Kalimantan Selatan; 15 % diatas normal, 14 % normal, dan 71 % dibawah normal.
3). Evaluasi Hari Hujan Bulan Juli 2009
Jumlah hari hujan bulan Juli 2009 di Kalimantan Selatan; 99 % dibawah 11 hari, dan 1 % lebih dari atau sama dengan 11 hari.

C. Prakiraan Hujan Bulan September 2009
Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan September 2009;
1). Bawah normal (B) mencapai 95 %
2). Antara normal sampai dibawah normal (B-N) mencapai 3 %
3). Normal (N) mencapai 2 %
4). Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 0 %
5). Diatas normal (A) mencapai 0 %
Prakiraan curah hujan bulan September 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 0 mm sampai dengan 75 mm (lihat tabel).
D. Wilayah potensi kekeringan/kebakaran September 2009
Seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
E. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Juli 2009
1) Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 25 Juli 2009 di Tabunganen/ Semangat Baru (Kab. Barito Kuala) yaitu 82 mm.
2) Terjadi suhu udara ekstrim di Staklim Banjarbaru 16.8 0 C pada tanggal 9 dan 10 Juli 2009.
3) Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.
4) Terjadi kelembaban udara < 40% yaitu 37% pada tanggal 10 Juli 2009 di Staklim Banjarbaru.

Agustus 19, 2009 at 7:02 am Tinggalkan komentar

Evaluasi Curah Hujan Kalimantan Selatan bulan Juni 2009 dan Prakiraan Agustus 2009

A.           Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir

Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan April 2009 hingga pertengahan bulan Juli 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) April (+1.8),  Mei (-5.0),  Juni (-6.8) dan sampai pertengahan Juli menjadi  (+8.0).  Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal Juli 2009 tercatat +0.87 ºC,  Indian Ocean Dipole tercatat -0.43 ºC,  sedangkan posisi MJO terletak dalam lingkaran kuadran 4 (Maritime Continent),  Anomali OLR pada Bujur 115º BT (sekitar +10). Dalam bulan ini tampak semakin jelas pengaruh El-Nino di Kalimantan Selatan. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan menurun menjadi berkisar antara 28.0 ºC sampai 29.0 ºC. Sementara itu Angin Pasat bertiup dari Timur, dan sering tampak pola Divergensi diatas Kalimantan Selatan.

Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan Agustus 2009 diprakirakan Musim Kemarau di wilayah Kalsel masih berlanjut. Prakiraan curah hujan berkisar antara 0 mm- 90 mm per bulan,  dengan sifat hujan seluruhnya Dibawah Normal (BN). Curah hujan semakin jarang dan perlu peningkatan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

B.     Evaluasi Hujan Bulan Juni 2009

1).          Evaluasi Curah Hujan Bulan Juni 2009

Pada bulan Juni 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan,  sebagai berikut : 95 % curah hujan kurang dari 100 mm,  5 % curah hujan antara 101-200 mm,  0 % curah hujan antara 201-300 mm,  0 % curah hujan antara 301-400 mm,  dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.

2).          Evaluasi Sifat Hujan Bulan Juni 2009

Sifat hujan bulan Juni 2009 di Kalimantan Selatan; 0 % diatas normal,  3 % normal,  dan 97 % dibawah normal.

3).          Evaluasi Hari Hujan Bulan Juni 2009

Jumlah hari hujan bulan Juni 2009 di Kalimantan Selatan; 93.6  % dibawah 11 hari,  dan 6.4  % lebih dari atau sama dengan 11 hari.


C.     Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2009

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Agustus 2009;

1).         Bawah normal (B) mencapai 98 %

2).         Antara normal sampai  dibawah normal (B-N) mencapai  2 %

3).         Normal (N) mencapai 0 %

4).         Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 0 %

5).         Diatas normal (A) mencapai 0 %

Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 0 mm sampai dengan 90 mm (lihat tabel).

D.     Wilayah potensi kekeringan/kebakaran Agustus 2009

Sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan.

E.      Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Juni 2009

1)      Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 9 Juni 2009 di Kalumpang/ Tambingkar  (Kab. Hulu Sungai Selatan) yaitu 105 mm.

2)            Tidak terjadi suhu udara ekstrim melebihi 350 C pada bulan Juni 2009 .

3)            Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.

Tidak terjadi kelembaban udara < 40%.

Juli 15, 2009 at 12:33 am Tinggalkan komentar

evaluasi curah hujan Maret 2009 dan prakiraan Mei 2009 di Kalimantan Selatan

A. Tinjauan Kondisi Dinamika Atmosfir

Perkembangan dinamika atmosfir sejak bulan Januari 2009 hingga pertengahan bulan April 2009 selama 3 bulan berturut-turut harga Indeks Osilasi Selatan (IOS) Januari 2009 (+15.0), Pebruari 2009 (+14.0), Maret (+8.4), dan sampai pertengahan April turun menjadi. (+1.8). Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian timur (NINO 3.4) pada awal April 2009 tercatat -0.04 ºC, Indian Ocean Dipole tercatat +0.08 ºC, sedangkan posisi MJO terletak pada track 2 (Indian Ocean), Anomali OLR pada Bujur 115º BT (+10). Beberapa bulan mendatang diperkirakan akan bersifat netral. Suhu muka laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 29.0 ºC sampai 30.0 ºC. Sementara itu mulai tampak Angin Pasat dari Timur / Tenggara.

Dari kondisi dinamika atmosfer dan historis hujan maka bulan Mei 2009 diprakirakan bagian barat pegunungan Meratus mulai memasuki Musim Kemarau sedangkan bagian timur pegunungan meratus masih dalam kondisi musim hujan. Prakiraan curah hujan berkisar antara 100 mm- 250 mm per bulan, dengan sifat hujan Normal – Dibawah Normal. Pada masa transisi curah hujan pada umumnya disertai petir dan kadang-kadang angin kencang.

B. Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009

1). Evaluasi Curah Hujan Bulan Maret 2009

Pada bulan Maret 2009 curah hujan di Kalimantan Selatan, sebagai berikut : 12 % curah hujan kurang dari 100 mm, 46 % curah hujan antara 101-200 mm, 35 % curah hujan antara 201-300 mm, 7 % curah hujan antara 301-400 mm, dan 0 % curah hujan diatas 400 mm.

2). Evaluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009

Sifat hujan bulan Maret 2009 di Kalimantan Selatan; 16 % diatas normal, 19 % normal, dan 65 % dibawah normal.

3). Evaluasi Hari Hujan Bulan Maret 2009

Jumlah hari hujan bulan Maret 2009 di Kalimantan Selatan; 35.8 % dibawah 11 hari, dan 64.2 % lebih dari atau sama dengan 11 hari.


C. Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009

Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Mei 2009;

1). Bawah normal (B) mencapai 14 %

2). Antara normal sampai dibawah normal (B-N) mencapai 63 %

3). Normal (N) mencapai 1 %

4). Antara normal sampai diatas normal (N-A) mencapai 18 %

5). Diatas normal (A) mencapai 3 %

Prakiraan curah hujan bulan Mei 2009 daerah Kalimantan Selatan umumnya berkisar antara 52 mm sampai dengan 320 mm (lihat tabel).

D. Wilayah potensi kekeringan/kebakaran Mei 2009

1) Upau (Kab. Tabalong)

2) Banjang , Babirik, Amuntai (Kab. HSU)

3) BAU/Ilung (Kab. HST)

4) Bakarangan, Binuang, Bungur (Kab. Tapin)

5) Rantau Badauh (Kab. Batola)

E. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Maret 2009

1) Intensitas hujan terbesar selama 1 hari terjadi pada tanggal 24 Maret 2009 di Juai/Marias (Kab. Balangan) yaitu 122 mm.

2) Tidak terjadi suhu udara ekstrim melebihi 350 C pada bulan Maret 2009 .

3) Tidak terpantau kecepatan angin >45 km/jam.

4)      Tidak terjadi kelembaban udara < 40%.

April 15, 2009 at 2:36 am Tinggalkan komentar

akumulasi curah hujan asia

Akumulasi curah hujan Asia

akumulasi curah hujan di Asia

akumulasi curah hujan di Asia

Januari 7, 2009 at 3:05 am Tinggalkan komentar

Older Posts


Arsip

Surabaya

Click for Surabaya Perak, Indonesia Forecast

Banjarmasin

Click for Banjarmasin, Indonesia Forecast

Balikpapan

suhu

Jakarta

Semarang

Denpasar

Kupang

Nang lain

    klik

    • 80.886 klok

    Top Rating

    Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Checker